LDII Adakan Rakor untuk Menanggapi Penyebaran Hoaks
Nurul huda
- March 24, 2024
- 2 min read
Jakarta (23/3). Di era digital yang semakin maju, disinformasi dan penyebaran hoaks telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas masyarakat. Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa fenomena ini bukanlah hal yang sepele. Dalam rapat koordinasi “Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM), dan LDII News Network (LINES)” pada 23 Maret di Jakarta, LDII mengambil sikap tegas dalam menghadapi tantangan ini.
Disinformasi tidak hanya merugikan individu atau lembaga, tetapi juga dapat merusak stabilitas keamanan nasional. Dalam era di mana media sosial menjadi sumber utama informasi bagi banyak orang, penyebaran hoaks menjadi lebih mudah dan lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini memicu kebingungan di antara masyarakat tentang mana yang benar dan mana yang salah.
KH Chriswanto menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan ini. Dengan memahami bagaimana memilah dan menilai informasi yang diterima, masyarakat dapat lebih kritis terhadap apa yang mereka konsumsi di media sosial. LDII berkomitmen untuk menyebarkan literasi digital kepada anggotanya dan masyarakat umum, sebagai bagian dari upaya mereka dalam memerangi disinformasi.
Rakor KIM dan LINES menjadi salah satu strategi LDII dalam menghadapi tantangan disinformasi. Melalui pertemuan ini, LDII bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemberitaan tentang organisasi tersebut. Dengan demikian, LDII berharap dapat memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat, serta mengimbangi penyebaran hoaks.
Selain itu, LDII juga menggandeng generasi muda dalam memerangi disinformasi. Dengan memberikan pelatihan jurnalistik dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi yang benar, LDII berharap dapat melibatkan generasi muda dalam upaya mereka.
Kerjasama antarunit LDII juga menjadi fokus dalam upaya melawan disinformasi. Melalui KIM dan LINES di tingkat lokal, LDII memastikan bahwa informasi yang akurat dapat sampai ke masyarakat dengan baik. Ini menunjukkan komitmen LDII untuk menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat luas.
Dengan evaluasi yang cermat dan langkah-langkah lanjutan yang diambil, LDII berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam memerangi disinformasi dan membangun kesadaran publik yang lebih baik di masa depan.