PB Persinas ASAD Gelar Konsolidasi di Ponpes Walibarokah
Kediri(22/06), Pengurus Besar Persinas ASAD Provinsi Jawa Timur gelar konsolidasi dengan Pengurus Kota/Kabupaten Persinas Asad se – Jawa Timur pada Minggu, 19 Juni 2022 di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur.
Hadir dalam konsolidasi tersebut Teddy Suratmaji, Ketua Pengurus Besar Persinas ASAD, sekaligus sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). Saat di wawancarai Teddy Suratmadji sangat mengapresiasi Pengrov Jatim Persinas ASAD karena berhasil membina atlet-atlet berprestasi.
“Yang menjadi apresiasi PB Persinas ASAD terhadap Pengurus Provinsi Persinas ASAD Jawa Timur, karena sudah cukup lama Pengprov Jatim sudah menjadi gudang atlet berprestasi dan menjadi eksportir altet berprestasi dan terbaik di Indonesia, dan berharap pola pelatihan atau recruiting atlet bisa terus didenyutkan dan ditularkan pada Pengprov lain.” ujar Teddy Suratmadji.
Lebih lanjut Teddy Suratmadji mengatakan bahwa, Persinas ASAD adalah organisasi pencak silat yang berbasis majelis taklim sehingga segala hal dikaitkan dengan kebaikan dunia dan akhirat.
“Persinas ASAD ini merupakan organisasi pencak silat yang berbasiskan majelis taklim sehingga segala hal tentu dikaitkan dengan urusan kebaikan dunia akhirat, saya melihat ada 80 dewan pembina Persinas ASAD yang hadir, sehingga dapat menerima materi dari Pengurus Besar Persinas ASAD sehingga nanti diharapkan dapat disampaikan pada seluruh jajaran ASAD di Jawa Timur.” pungkasnya.
DR. Ir. H. Dedid Cahya Happyanto, MT, Ketua Pengprov Persinas ASAD Jawa Timur, mengatakan bahwa pada materi konsolidasi berikutnya adalah tentang sport science merupakan penerapan beberapa ilmu pengetahuan pendukung dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga.
“Materi pada konsolidasi selanjutnya adalah tentang sport science, yaitu ilmu dan teknologi keolahragaan, ilmu dan teknologi keolahragaan nanti akan diterapkan pada Persinas Asad, atlet nanti akan di latih dengan teknologi keolahragaan tersebut, nanti pengurus Persinas harus menggunakan tekonlogi digital sehingga bisa menjadi leader di dunia persilatan.” kata Dedid Cahya Happyanto.
Lebih lanjut Dedit menambahkan bahwa, materi tersebut disampaikan kepada pengurus dan pelatih agar dalam membina atletnya tampil lebih baik lagi, semua kegiatan harus terukur dengan akurat dan harus dievaluasi. “Persinas ASAD akan menggunakan metode digital, sedangkan teknologi yang telah diterapkan di Persinas Asad adalah digital scoring di mana semua kemampuan atlet terekam pada digital scoring sehingga bisa mengevaluasi kemampuan atlet persinas dan lawan tandingnya.” Pungkas Dedid Cahya Happyanto.
Dalam konsolidasi tersebut Pengurus Besar Persinas ASAD Provinsi Jawa Timur meminta agar seluruh kab/kota di Jawa Timur untuk menyiapkan pembinaan atlet dan Pengurus Provinsi Jatim menyampaikan program Persinas Asad kedepan serta menyampaikan arahan dari pengurus besar PB ASAD pusat, untuk memperkuat kerukunan dan kekompakan agar tidak terjadi pergesekan antar perguruan silat.
Diharapkan setelah konsolidasi, Pengurus Provinsi Jawa Timur Persinas ASAD untuk membekali dalam mencetak pesilat-pesilat di daerah agar meningkatkan prestasi, dengan mengarahkan pengurus PB dalam menguatkan program-program di daerah.