Pemuda LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024
Kediri (2/10). Pemuda LDII Kota Kediri mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di halaman Balai Kota Kediri, pada Selasa (1/10).
Penjabat (PJ) Wali Kota Kediri, Zanariah mengatakan bahwa Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum penting untuk Indonesia.
“Ini juga untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Dalam kehidupan nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman. Karena Pancasila ini adalah pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
“Momen hari . Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum penting. Dalam kehidupan nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman, karena Pancasila ini merupakan pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Ia berharap Hari Kesaktian Pancasila ini bisa semakin menguatkan semangat nasionalisme untuk Negara. Hal itu juga untuk mencapai cita-cita luhur yang tercantum di Pancasila.
“Hari ini juga diharapkan untuk mengingatkan generasi penerus akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, yakni untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara serta Ideologi Bangsa,” harapnya.
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi pada Pemkot Kediri karena selalu aktif mengadakan upacara-upacara hari besar Negara Indonesia, termasuk di Hari Peringatan Kesaktian Pancasila.
“Ini merupakan salah satu upaya baik dari Pemkota Kediri untuk menguatkan semangat nasionalisme dan patriotisme untuk Indonesia, maka perlu dilanjutkan terus,” ujarnya.
Hanya saja ia memberikan saran terhadap Pemkot yang tidak mengundang semua ormas islam di kegiatan tersebut. “Kalau bisa upacara-upacara yang diselenggarakan Pemkot, semua ormas islam di Kediri ikut diundang dan dilibatkan. Supaya ormas islam itu lebih cinta tanah air,” imbuhnya.
Menurutnya, LDII telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila. “Termasuk pagi ini kami mengikuti kegiatan upacara di halaman Balai Kota Kediri,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara menjadi kunci pokok untuk menekan angka permasalahan kebangsaan yang bisa mengancam persatuan.
“Dengan kesadaran yang lebih baik, kita bisa menjaga keutuhan bangsa di tengah perbedaan yang ada. Berbeda dalam hal ibadah itu biasa, namun dalam hal kemasyarakatan, harus bisa tetap bersatu,” ujarnya.