Polda Jatim dan Ponpes Wali Barokah Gaungkan Peran Penting Santri Jaga NKRI
Kediri (23/7). Polda Jawa Timur bersama Pondok Pesantren Wali Barokah mengajak para santriwan dan santriwati untuk turut andil menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ajakan ini disampaikan oleh Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda Jawa Timur, AKBP Bahrun Nasikin, saat memberikan materi dalam acara Penyuluhan Pencegahan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi yang diadakan oleh Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri pada Selasa (23/7).
“Kami di Binmas Polda Jawa Timur memiliki program prioritas untuk menangkal radikalisme dan terorisme. Ini sejalan dengan hadirnya generasi emas dan Indonesia yang diprediksi akan menjadi negara keempat terbesar di dunia pada tahun 2045,” katanya.
Dalam penjelasannya, ia menyebutkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para pemuda di masa depan, termasuk paparan radikalisme, separatisme, korupsi, dan bahaya narkoba.
“Intoleransi adalah awal dari radikalisme. Oleh karena itu, untuk meningkatkan rasa cinta kepada Indonesia, kita harus mengenal negeri ini, terutama memahami semua sila dalam Pancasila, yang merupakan cerminan dari al-Qur’an dan al-Hadist,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menanggapi pertanyaan dari seorang peserta mengenai cara menghadapi informasi atau narasi radikal dan intoleran yang tersebar di media sosial.
“Jika muncul narasi atau konten radikalisme seperti itu, sebaiknya kita tetap tenang dan segera menghapusnya. Ingat, jejak digital selalu terekam, jadi jangan sembarangan membagikan. Mengedarkan informasi seperti itu juga dianggap dosa jariyah,” ujarnya.
Ia berharap generasi muda, sebagai penentu masa depan bangsa, dapat lebih bijak dalam menciptakan narasi yang membawa kesejukan bagi Indonesia.
“Jika muncul paham radikal, cara terbaik untuk melawannya adalah dengan moderasi,” katanya. Pada acara ini, Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, Sunarto, turut memberikan sambutan.
Sunarto juga menyampaikan harapannya agar melalui acara ini, semangat kebhinekaan peserta semakin tumbuh, serta persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat.
“Terkait peredaran konten radikalisme dan terorisme, kami selalu melindungi para santri. Kami juga rutin mengadakan inspeksi penggunaan ponsel bagi santriwan dan santriwati,” ujarnya.
Selain itu, acara penyuluhan ini dihadiri oleh 500 santriwan dan santriwati dari Ponpes Wali Barokah Kediri.