Ponpes Wali Barokah Kediri Ikut Serta dalam Penutupan TMMD ke-122 yang Dipimpin oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Kediri (1/11). H. Agung Riyanto, Wakil Ketua Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri, turut menghadiri Upacara Penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-122 TA 2024 di Markas Komando Brigif 16/WY, Kediri, pada Kamis pagi (31/10).
Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang sedang melakukan kunjungan kerja di wilayah Kediri. Penutupan TMMD ke-122 menandakan bahwa seluruh target pembangunan, baik fisik maupun non-fisik, telah tercapai 100 persen.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan bahwa TMMD kali ini merupakan program tahap akhir untuk tahun anggaran 2024, dengan tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.” Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara TNI, kementerian, lembaga pemerintah, dan masyarakat, dengan tujuan mempercepat pembangunan di daerah-daerah terpencil, tertinggal, dan terluar. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat hubungan antara TNI dan warga.
“Selama pelaksanaan TMMD ke-122, kami berhasil mencapai berbagai target fisik yang cukup penting, seperti pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum,” ujarnya. Di Kediri, Satgas TMMD berhasil membangun jalan sepanjang 1,5 km yang menghubungkan Desa Pagung dan Desa Tiron, merenovasi mushola, dan memperbaiki 20 rumah yang sebelumnya tidak layak huni.
TMMD juga mencakup program non-fisik, seperti pelayanan kesehatan gratis, penyuluhan hukum, dan peningkatan wawasan kebangsaan. Selain itu, kegiatan lain seperti penyuluhan keluarga berencana, pelatihan UMKM, pertanian, peternakan, serta kursus tata busana dan tata boga turut dilaksanakan untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Baca juga: Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri Raih Juara Pertama dalam Lomba Pesantren Sehat IKI PESAT
“Ada juga program memasak makanan sehat yang bertujuan untuk mendukung pengurangan angka kemiskinan, stunting, serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Pagung dan sekitarnya,” tambah Maruli.
Satgas TMMD juga menjalankan program unggulan KSAD, seperti pertanian terpadu seluas 200 hektare secara bertahap, proyek “TNI Angkatan Darat Menunggal Air” yang mencakup pembangunan titik air dan perbaikan rumah tidak layak huni, serta kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon dan pembersihan wilayah. “Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat hubungan TNI dengan rakyat,” jelasnya.
Jenderal Maruli mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, TNI-Polri, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berkolaborasi untuk mensukseskan program TMMD. Menurutnya, tanpa kerja sama yang baik, kegiatan ini tidak akan berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Hasil dari program TMMD ini akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dimanfaatkan dan dipelihara, agar dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” katanya.
Berbicara tentang pelaksanaan TMMD, Jenderal Maruli menyebutkan bahwa program ini dilakukan empat kali dalam setahun di lebih dari sepuluh lokasi. Fokusnya adalah pada tiga bidang utama: pangan, akses air bersih, dan perumahan. “Tahun ini, kami sudah memprioritaskan air bersih, termasuk peningkatan sanitasi dan irigasi sawah. Saya akan melanjutkan kunjungan ke Bawean, di mana sistem irigasi dapat mendukung hingga 340 hektare sawah,” tambahnya.
Ia juga meminta maaf apabila ada perilaku prajurit selama pelaksanaan TMMD yang kurang berkenan di hati masyarakat. “Kami sadar masih ada kekurangan dan harapan masyarakat yang belum sepenuhnya terpenuhi. Semoga harapan-harapan tersebut dapat diwujudkan di program TMMD mendatang,” tutupnya.
Setelah upacara penutupan, H. Agung Riyanto, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LDII Kota Kediri, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan TMMD ke-122. Ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di pedesaan, terutama dalam peningkatan infrastruktur. “Kami berharap kegiatan TMMD ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat, terutama dalam aspek ekonomi,” ujarnya.
Upacara penutupan TMMD ke-122 dihadiri oleh unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, organisasi masyarakat, serta siswa sekolah. Acara ini diwarnai dengan pertunjukan drum band dari SMAN 5 Taruna Brawijaya, demonstrasi pencak silat, penampilan penyanyi dari kalangan disabilitas, dan pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas serta panti asuhan yang dikelola Kodim 0809/Kediri.
Dalam rangka menyemarakkan acara tersebut, Ponpes Wali Barokah bekerja sama dengan Kodim 0809 Kediri mengirimkan ratusan santri untuk ikut memeriahkan upacara penutupan.
“Para santri kami merasa sangat bangga bisa bertemu langsung dengan KSAD. Semoga kegiatan TMMD ini membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat Kediri,” kata Daud Soleh, pengurus Ponpes Wali Barokah yang mendampingi para santri.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Asisten 1 mewakili PJ Gubernur Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Ketua DPRD Jatim, dan berbagai perwakilan Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri, serta tokoh masyarakat dan perbankan.
Setelah upacara, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melanjutkan kegiatannya dengan meninjau lokasi TMMD ke-122 di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Beliau melihat langsung jalan baru yang telah dibangun Satgas TMMD, mengunjungi rumah-rumah yang telah direnovasi, serta melakukan penanaman pohon di area TMMD.