PPKM Dicabut, LDII Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

Kediri (5/1). Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Walaupun PPKM sudah dicabut, DPP LDII ingatkan masyarakat selalu berhati-hati dengan waspada, menjaga imunitas tubuh dan kebersihan.
“Ruang publik belum bisa dipastikan aman dari bakteri dan virus, termasuk di masa endemi ini. Maka dari itu masyarakat harus selalu menjaga kebersihan. Mensterilkan tangan dengan sabun usai beraktivitas dan akan makan, sebagai upaya menjaga Kesehatan,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Menurutnya, membiasakan memakai masker seperti saat pandemi lalu perlu dilanjutkan sebagai upaya pencegahan dari menyebarnya virus.
Ia berpendapat bahwa kebiasaan baru di masa endemi ini memang tak bisa dihindari. Manusia harus berusaha adaptasi dan bisa hidup berdampingan dengan bakteri dan virus, Covid-19 sekalipun. Ia memberi contoh, kasus Covid-19 di China tinggi lagi, karena virus tak bisa sepenuhnya musnah, “Umat manusia harus makin meningkatkan imunnya, dengan pola hidup sehat,” tuturnya.
Kesehatan menjadi berharga jika masyarakat acuh pada kebersihan, “Kesehatan sendiri dapat dibangun dengan istirahat yang cukup, menjaga pola makan teratur, mengkonsumsi suplemen. Dan tentu saja tidak lupa berolahraga. Dengan demikian imunitas tetap terjaga dengan baik,” jelas KH Chriswanto.
Ia meminta pemerintah juga memastikan virus tidak menyebar melalui kehadiran turis ke Indonesia, “Tidak hanya turis dari negeri China saja, namun juga dari negara lainnya. Virus tak memandang batas negara ataupun suku,” tambahnya. Jika hanya menyasar satu negara, negeri ini terjebak mengikuti sinopobia yang dibelakukan negara lainnya, yang dampaknya justru bisa merusak persahabatan antarbangsa.
LDII juga meminta agar pemerintah supaya terus melanjutkan kebijakan vaksinasi sampai booster gratis, hingga mencapai 80% penduduk. “LDII siap membantu pemerintah melancarkan vaksinasi booster,” tegasnya.

Sementara itu Dicky Budiman, pakar epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, mengharapkan pemerintah supaya lebih memperketat skrining virus Covid-19. Sependapat dengan Ketum DPP LDII, ia sarankan skrining bukan hanya pada satu negara saja.
Ia mengatakan bahwa virus Covid-19 itu sudah menjadi pandemi secara global. Dengan begitu, kebijakan tersebut juga harus diterapkan kepada semua negara. “Indonesia juga perlu menguatkan filter turis yang masuk dari negara lain yang nantinya dapat berdampak terhadap lonjakan virus Covid-19,” katanya.
Ia juga mengimbau supaya masyarakat terus melaksanakan kebiasaan yang baik, dengan memakai masker. Menurut dia, walaupun pandemi Covid-19 di Indonesia telah mulai melandai, memakai masker itu mencegah secara langsung virus yang masuk pada tubuh.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, H.Agung Riyanto juga mengatakan bahwa walaupun Presiden Jokowi telah menegaskan tidak ada lagi pembatasan pergerakan masyarakat saat ini, masyarakat tidak boleh lengah dengan keadaan.
“Pemakaian masker di tempat keramaian dan ruang tertutup seharusnya tetap menjadi kebiasaan dan juga kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi juga harus terus digalakkan, sebab ini akan membantu meningkatkan imunitas tubuh,” ujarnya.
1 Comment
[…] Jakarta (05/01). Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara KH. Zainuddin Dalila beserta pengurus MUI Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersilaturrahim ke Kantor DPP LDII, Jakarta, (04/01). Ia diterima oleh Sekretaris Umum (Sekoum) DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya beserta pengurus DPP LDII lainnya. […]