Official YoutubeLDII TV Kota KediriSubscribe
June 12, 2025
Berita Terkini Kuliner Nasional

Sinergi LDII dan Pemerintah: Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

  • May 17, 2025
  • 3 min read
[addtoany]
Sinergi LDII dan Pemerintah: Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

Blora (12/5). Kabupaten Blora kembali menunjukkan potensinya sebagai pusat pertanian unggulan. Pada Minggu pagi, (11/05), Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menghadiri panen benih sorgum tersertifikasi di lahan milik Kelompok Tani Barokah, Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Kegiatan ini diinisiasi oleh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi tanaman pangan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, dan Bupati Blora, Arief Rohman.

Dalam sambutannya, Menteri Yandri Susanto menyampaikan apresiasi atas sinergi antara LDII dan Pemkab Blora. Ia melihat sorgum sebagai komoditas strategis yang berpotensi menjadi alternatif bahan pangan masa depan, sekaligus sumber ekonomi baru bagi petani lokal.

“Blora sangat layak dijadikan pusat pengembangan sorgum nasional. Apalagi benihnya sudah tersertifikasi. Ini bisa dikembangkan tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga sebagai pusat pembenihan unggul,” ujar Yandri.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk membantu koordinasi lintas kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, agar sorgum mendapatkan perhatian serius dalam kebijakan pangan nasional.

Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, menjelaskan bahwa pemilihan Blora sebagai lokasi pengembangan sorgum bukan tanpa alasan. Selain kondisi tanahnya yang cocok, dukungan dari pemerintah daerah juga sangat besar.

“Kami tidak hanya menginisiasi penanaman, tapi juga siap menjadi pendamping petani hingga ke proses pemasaran. Bahkan kami bertindak sebagai off taker agar hasil panen terserap maksimal,” jelas Chriswanto.

Lahan yang dipanen kali ini seluas 0,5 hektare, dengan varietas Super-1 yang ditanam sejak 17 Januari 2025. Tujuan panen adalah untuk pembenihan, bukan konsumsi. Menariknya, tanaman sorgum ini dapat dipanen hingga tiga kali dari satu kali tanam, dan saat ini sudah ada pesanan dari petani di wilayah Ngawi dan Wonogiri.

LDII juga berencana mengajukan pengembangan sorgum ini ke tingkat nasional, termasuk mendorong dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menciptakan produk turunan dari sorgum yang bernilai jual tinggi.

Bupati Blora, Arief Rohman, turut memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini. Menurutnya, sorgum adalah tanaman multifungsi yang hasil panennya tidak hanya digunakan sebagai pangan, tetapi juga batangnya bisa dijadikan pakan ternak.

“Blora memiliki populasi ternak sapi terbesar di Jawa Tengah. Ini menjadi peluang besar untuk mengintegrasikan sorgum dalam sistem pertanian dan peternakan,” jelas Arief.

Ia juga menegaskan bahwa Blora telah dikenal sebagai lumbung pangan Jateng, dengan prestasi sebagai:

  • Produsen padi kelima terbesar di Jateng (surplus hingga 70%)
  • Penghasil jagung kedua terbesar setelah Grobogan
  • Penghasil utama tebu di kawasan timur Jawa Tengah

Dengan penambahan sorgum, Arief yakin posisi Blora sebagai sentra pangan nasional akan semakin kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *