SMK Al Manshurin Kota Kediri Hadiri Deklarasi Pencegahan Kekerasan pada Anak
Kediri (16/03). Asyhari Eko Prayitno, Guru SMK Al Manshurin yang juga Wakil Sekretaris LDII Kota Kediri menghadiri undangan Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam rangka Diskusi Panel dan Deklarasi Pencegahan Kekerasan pada Anak di Satuan Pendidikan, bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan, pada Rabu (15/3). Acara ini diikuti Wakasek dan guru SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di Kota Kediri.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar menegaskan supaya para guru di Satuan Pendidikan memberikan edukasi seksual yang benar kepada siswanya di sekolah.Edukasi seksual yang benar dapat menjadi upaya mencegah tindak kekerasan seksual yang sering terjadi pada anak-anak.
“Anak-anak harus kita ajarkan tentang organ-organ tubuh manusia, terutama yang vital, sebut dengan istilah yang benar jangan diplesetkan dengan istilah lain. Mereka harus mengerti bagian tubuh mana saja yang tidak boleh sembarangan disentuh orang lain,” ujarnya.
Wanita yang kerap disapa Bunda Fey ini berharap supaya sekolah benar-benar menjadi tempat yang aman dan ramah untuk anak-anak, terutama di Kota Kediri. Guru seharusnya bisa menjadi pelindung bagi anak-anak, bukan justru menjadi pelaku.
“Semua pihak harus bisa bekerja sama memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anak, sebab dari berbagai kasus yang ada, kekerasan pada anak bisa terjadi di mana dan kapan saja. Tidak boleh lagi ada toleransi terhadap berbagai kasus kekerasan pada anak,” tegasnya.
Ia berpesan momen diskusi dan deklarasi ini menjadi momentum untuk mencegah kekerasan pada anak. Predikat layak anak yang didapat Kota Kediri diharapkan terus menjadi nyata. “Saya bersikap tegas menentang segala bentuk kekerasan pada anak,” ungkap istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menambahkan rangkaian acara deklarasi dan diskusi panel yang digelar ini untuk membangun sinergi yang lebih baik. Semua pihak harus dapat menciptakan sekolah ramah anak di Kota Kediri.
“Mari kita niatkan belajar hari ini. Nanti di akhir akan diajarkan menyusun bahan ajar bagaimana bapak ibu guru secara masif melakukan pencegahan kekerasan pada anak,” imbuhnya.
Mengenai acara tersebut, Asyhari mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kediri dan Dinas Pendidikan Kota Kediri yang menyelenggarakan acara ini.
“Ini adalah ilmu yang berharga untuk saya, maka saya harap kegiatan seperti ini terus diadakan guna memberikan edukasi yang baik kepada para praktisi pendidikan yang ada di Kota Kediri,” ujarnya.
“Semoga sudah tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan seksual pada anak-anak di Indonesia terutama di Kota Kediri,” pungkasnya.