Tingkatkan Kualitas Parenting, LDII Kota Kediri Gelar Webinar Pengasuhan Positif di Era Digital

Kediri (21/01). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri menggelar Webinar Pengasuhan Positif di Era Digital secara daring dari Ponpes Nurul Huda Al-Manshurin, pada Jumat (20/01). Acara tersebut diikuti ribuan warga LDII yang berada di Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, H.Agung Riyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan supaya warga LDII mendapatkan ilmu pengasuhan positif dalam membina putra putrinya, terlebih di era digital seperti saat ini.
“Pendidikan karakter budi pekerti yang luhur mebutuhkan peran dari pengasuhan dari kedua orang tua. Sebab ketika orang tua memberikan pengasuhan yang positif kepada anak – anaknya, maka anak akan tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan dapat mencapai tiga target generasi LDII yaitu berilmu, akhlakul karimah, dan mandiri” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa parenting terhadap anak ini penting, harus sesuai dengan zamannya, sebab berbeda zaman maka tentu berbeda pula cara mendidiknya.
“Maka dengan updatenya ilmu parenting sesuai zaman, tentu hal ini membuat kami juga harus mengikuti update ilmu parenting dengan mengadakan webinar parenting seperti ini, sebab banyak faktor yang mempengaruhi anak akan melakukan prilaku di luar norma-norma agama, apabila tidak diberi pendidikan yang benar” ujarnya.

Menurutnya, pentingnya pendidikan anak ini akan menjadikan kontribusi yang besar di masa yang akan datang, sehingga peran orang tua dalam mendidik anaknya akan mempengaruhi kondisi anak di masa yang akan datang. “Maka bonus demografi jangan sampai menjadi bencana demografi di masa mendatang,” tegasnya.
Selaras dengan itu, Asyhari Eko Prayitno narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pengasuhan positif itu merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya dalam lingkungan keluarga saja. “Para subyek yang ada di Lingkungan Sekolah, Pondok Pesantren, Masyarakatpun juga mempunyai kewajiban untuk melakukan pengasuhan positif pada anak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip utama dalam pengasuhan positif, diantaranya anak diperlakukan dengan kasih sayang, diberi penghargaan, bebas dari tindakan kekerasan, tidak membanding-bandingkan dengan yang lain dan juga menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, serta menyenangkan bagi tumbuh kembang anak. “Yang penting tetap tenang saat menghadapi situasi sulit adalah salah satu kunci keberhasilan dalam penerapan pengasuhan positif,” tegasnya.
Menurutnya, pengasuhan positif sangat penting diterapkan kepada anak, sebab anak memiliki hak untuk diberi pengasuhan yang positif. “Penerapan itu bisa dengan memberikan keteladanan yang baik, melakukan pembiasaan baik, melakukan pengasuhan tanpa kekerasan, dan melakukan pengasuhan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam pengasuhan positif, orang tua diharapkan dapat Memahami tahap perkembangan anak, memahami cara berkomunikasi efektif dan memahami tentang disiplin positif.
“Siapapun dia, setiap anak Indonesia terlahir cerdas. Lemah di satu sisi, jenius di sisi lain. Tugas orang tua adalah mengoptimalkan kehebatan dan meminimalkan kelemahan seorang anak,” pungkasnya.
1 Comment
[…] Tabanan (22/1) Pengurus DPD LDII Tabanan silaturahim dengan H Prawoto, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Tabanan, Sabtu (21/1). Silaturahmi diisi diskusi ringan tentang menjaga ukhuwah islamiah dan memperkuat moderasi agama di Tabanan. […]