Wali Kota Kediri : Boleh Menang dan Kalah, Asalkan Terhormat
Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) Kota Kediri sukses menggelar festival dan seleksi Sepak Bola Anak U10 dan U12 di Lapangan Putra Utama Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri pada hari Minggu, 17 Juli 2022, dengan peserta 8 Team dari Generus LDII di Kecamatan Pesantren, Kecamatan Kota, Kecamatan Mojoroto dan Pondok Wali Barokah Kota Kediri.
Acara tersebut dihadiri oleh Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri, Edy Hendro Ketua Umum PSSI Kota Kediri, tiga pilar Kecamatan Kota dan tiga pilar Kelurahan Rejomulyo dengan ratusan supporter dari warga LDII di Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Mas Abu memberikan apresiasi kepada Forsgi Kota Kediri dan DPD LDII Kota Kediri yang telah menyelenggarakan kegiatan Festival Sepak Bola U10 dan U12. Ia berpesan supaya Pelatih dan Orang Tua selalu menjaga stamina anak – anaknya terutama yang menjadi pemain bola.
“Saya titip, para pemain bola ini betul – betul diperhatikan makanannya, gizi dan proteinnya, sebab itu akan membantu membentuk otot – otot yang baik dan kuat, seringlah mereka dikasih makan sayuran, jangan terus dikasih junk food, makanan sehat dan bergizi itu tidak harus yang harganya mahal, hanya perhatikan gizi seimbangnya dan super food, yaitu makanan yang banyak mengandung gizi” ujarnya.
“Kalau perlu, para pelatih dan oficial club bola mau konsultasi Gizi, kita ada dokter gizi khusus, kami siap memfasilitasi bagi warga LDII bertempat di Balai Kota Kediri, tujuannya supaya tidak salah dalam memberikan gizi untuk anak, terutama calon – calon atlet ini,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan supaya pelatih tidak hanya mengajarkan lari dan teknik fisik saja, tapi juga perlu mendidik menjaga sportifitas dalam bertanding, tidak ada kecurangan yang terjadi dalam pertandingan.
“Lusa saya memberikan arahan untuk KONI dan Atlet Kota Kediri, dalam semua permainan dan atlet Kota Kediri boleh menang dan boleh kalah, asalkan hanya dengan cara yang terhormat, tidak boleh suap wasit untuk menang curang,” jelasnya.
“Semua atlet yang mengikuti pertandingan itu sudah berlatih keras, jangan kecewakan mereka dengan kecurangan dan bermain curang, hati- hati, itu dosa besar dan ada balasannya,” pungkasnya.
Edy Hendro, Ketua Umum PSSI Kota Kediri berharap pembinaan Forsgi ini tidak hanya berhenti di usia 10 dan 12 tahun saja, namun berlanjut di usia jenjang selanjutnya sampai bisa memunculkan Pemain Tingkat Internasional.
“Terima Kasih Forsgi Kota Kediri, pembinaan atlet ini harus terus berlanjut, semua akan menjadi jariyah bagi kita semua yang mendukung dan melaksanakan acara ini, lahirnya Pemimpin Bangsa yang baik ya akan diawali dari sini,” ujarnya.
“Saat ini PSSI Kota Kediri bekerjasama dg Persik Kediri menjaring pemain lokal sebanyak 80% dari pemain club, saya berharap generasi LDII lah yang menjadi pemain lokal itu,” pungkasnya.
Agung Riyanto, Ketua LDII Kota Kediri mengapresiasi kegiatan Forsgi ini sebagai kegiatan yang mewadahi bakat – bakat sepak bola masyarakat Kota Kediri, terutama warga LDII, sehingga dapat memunculkan Generasi Penerus yang berbakat sepak bola dan berkarakter.
“Saya berharap Forsgi selalu berperan dalam pembinaan atlet sepak bola, mengantarkannya sampai di tingkat Internasional,” pungkasnya.