Wali Kota Kediri : LDII Hebat dalam Pengelolaan Aset
Kediri (27/04) – Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri, yang diketuai Agung Riyanto, silaturahim ke Wali Kota Kediri, Rabu siang (27/04)
Silaturahim tersbut, diterima serta disambut dengan baik oleh Wali Kota Kediri di ruang kerjanya, di Balai Kota Kediri, Jalan Basuki Rahmat, No.15, Kelurahan Pocanan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur.
Agung Riyanto, Ketua LDII Kota Kediri menjelaskan bahwa tujuan Silaturahim tersebut untuk mempererat hubungan LDII dan Pemerintah Kota Kediri, berbagi Informasi seputar Kota Kediri, memperkenalkan keberadaan Pemuda dan Wanita LDII serta dalam rangka melaksanakan agenda tahunan LDII Kota Kediri untuk silaturahim ke Forkopimda Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Agung Riyanto menyampaikan kepada Wali Kota, bahwa memiliki Delapan Bidang Program Unggulan, yaitu kebangsaan, keagamaan, ekonomi, pendidikan, pangan & lingkungan hidup, kesehatan alami LDII, teknologi digital dan energi baru terbarukan.
Walikota Kediri yang kerap dipanggil Mas Abu, ia ikut mendukung program – program yang disampaikan tersebut dan fokus mengomentari program ekonomi. “Era Pandemi Covid 19 ini ekonomi kerap menjadi salah satu masalah dalam masyarakat, sehingga sangat diharapkan LDII berkontribusi dalam hal ekonomi pada era pandemi covid 19 ini, diantaranya mendukung UMKM Kota Kediri, membeli produk lokal Kediri, serta memberdayakan pemuda dalam potensinya pengembangan UMKM yang dipublikasikan dalam marketplace”, jelasnya.
LDII yang sudah menjadi Ormas Islam yang berkembang, dengan berbagai potensi di dalamnya membuat Wali Kota terkagum. “Saya kagum dengan LDII, hebat dalam pengelolaan aset, mengatur umat, dan kebersihan pondoknya”, ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa terkadang pandangan orang itu tertuju pada perbedaan, sehingga mengarah pada perpecahan, padahal harusnya yang harus dipandang adalah dari sisi persamaannya sehingga dapat selalu menghargai satu sama lain dan tips Kota Kediri menjadi Kota yang aman dan akur adalah dari ketersedianya ruang komunikasi yang banyak difasilitasi oleh Pemkot Kediri.
“Orang memandang LDII itu hanya dari sisi besarnya saja, tidak memandang dari perjuangan LDII untuk mengembangkan Ormasnya, para pendahulu LDII sudah menyiapkan beberapa tanah – tanah dan bangunan yang dibeli untuk pengembangan dan peramutan umat, ini luar biasa” jelasnya.
“Kalau LDII mau bangun Gedung, saran saya bangunlah ke atas untuk mengefisienkan tempat dan biayanya,” imbuhnya.
Agung Riyanto menambahkan, bahwa Pandemi Covid 19 ini memberikan beberapa hikmah untuk masyarakat, terutama dalam hal kebersihan hidup dan wawasan dalam teknologi. “Pandemi ini banyak memberkan hikmah untuk masyarakat, diantaranya masyarakat kita diajari untuk berperilaku hidup sehat dan wawasan teknologi, baik bagi siswa yang sekolah secara daring maupun masyarakat yang melakukan pengajian – pengajian onlien dan juga banyak diadakannya webinar – webinar.
Mas Abu menanggapi bahwa Covid 19 ini sangat menguras APBN maupun APBD dari pusat sampai di kalangan bawah.
“Covid 19 merupakan ujian berat, anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit, level atas sampai bawah, semuanya mengeluarkan anggaran, sehingga ayo segera kita pulihkan perekonomian masyarakat, terutama di Kota Kediri, dengan terus mendorong UMKM yang ada di Kota Kediri” pungkasnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi penyerahan Buku Kegiatan LDII Kota Kediri selama Tahun 2021 dan foto bersama. (Ari)